Jujur …
Aku dan para manusia sebenarnya menolak dosa
Namun mengapa dia selalu datang lagi
Memantul cepat bak kilat
Bahkan lebih cepat
Bahkan meledak-ledak
Lalu aku beranikan diri mendekatinya
Bertanya kepada dosa
Mengapa dia selalu kembali
Seperti bayangan …
Dengan tawa terkekeh di keheningan malam nan gelap
Dia bilang siapa dirinya
“Aku selalu kembali sebab
Kau buka pintu lebar untukku
Kau mengundangku dari kejauhan
Pintu itu adalah kelalaian-mu
Selalu terbuka setiap saat ..”
Dia masih berdiri berkacak pinggang melanjutkan
“Aku selalu kembali sebab
Kau belum tahu pengaruh burukku
Jika kau tahu …
Pastilah kau pasang gembok terkuat sejagat
Sedikit darimu yang tahu pengaruh burukku
Hampir tidak pernah waktumu
Kau habiskan belajar bagaimana pengaruh burukku
Kau cuek … tidak peduli
Karena itulah aku selalu datang …
Seperti bayangan …”
Malam Ramadhan …
Mulai sibuk menutup pintu kelalaian
Dan membelalakkan mata untuk tahu
Pengaruh buruk dosa satu demi satu
Mengurai .. terus mengurai …
Bangil, 12 Agustus 2012