Sering terjadi, ketika anak kita yang bungsu dibelikan mainan, sedangkan kakaknya tidak, yang terjadi adalah timbul rasa iri sang kakak. Akhirnya berebut mainan dan berantem. Rasa iri ini terkadang tidak hanya pada pemilikan barang, bahkan pada hal-hal yang lainnya. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Pertanyaan ini muncul dari seorang ibu yang mempunyai dua putra yang beda usianya tidak begitu jauh pada acara quality time di TK BUNGA BANGSA SIDOARJO.
Sebenarnya perasaan iri seorang kakak kepada adiknya adalah normal-normal saja. Namun jika ini berlanjut terus akan menimbulkan stress, rasa dendam, tidak percaya diri dan lain-lain. Beberapa tips mengatasi rasa iri adalah:
Pertama, berikan masing—masing PERAN yang berbeda terhadap penyebab rasa iri. Contohnya sang kakak diberikan peran menjaga dan menyimpan mainan si adik agar tidak hilang dan rusak. Sang kakak boleh meminjam mainan ketika si adik sudah tidak membutuhkannya lagi atau sedang tidur. Sedangkan peran si adik adalah menggunakan mainan itu. Ketika peran ini dijelaskan dengan bahasa anak-anak. Berilah apresiasi ketika kerjasama ini berhasil. Insyallah rasa iri itu akan hilang.
Kedua, hindari kebiasaan MEMBANDING-BANDINGKAN. Tanpa sadar orangtua sering membandingkan kemampuan anak yang satu dengan yang lain. Ketika orangtua sering memuji salah satu anaknya, maka akan menimbulkan kecemburuan yang lainnya. Rasa cemburu inilah penyebab timbulnya rasa iri.
8 Agustus 2015
www.munifchatib.com
www.smasoh.com
Koleksi buku Munif Chatib hubungi Yanti 0812 4997 7899
Wah…. kasian yang kakak dong pak, di jadiin pembantu sama adik sendiri. Dan begitu sampai pada giliran andik, belum tentu adik mau melakukan hal yang sama spt kakanya. Lagi pula Adik yg menghambur2kan mainannya sendiri, kok kakak disuruh bertanggungjawab ngurusi perbaikannya. Sudah gitu, kakak hanya boleh pinjam kalau ga ke pake,duh kasiannya kakak. Dimana nilai edukatifnya yah. Apa ga ada contoh yg lain? Wah… aku jadi gagal paham nich… hehehe…